MATAHARI
Karya : Tere Liye
Judul :
Matahari
penulis :
Tere Liye
penerbit :
Gramedia
tebal buku :
400 hlm
kota terbit :
Jakarta
tahun terbit : 2016
harga : Rp. 88.000
Novel “Matahari”
merupakan buku ketiga dari serial “Bumi”.
Di dalam buku novel ini diceritakan kembali petualangan Raib dengan kedua
sahabatnya yaitu Seli dan Ali. Jika di novel sebelumnya yaitu novel Bulan, mereka melakukan perjalanan di
Klan Matahari, maka di novel ini mereka melakukan petualangan di Klan Bintang,
sebuah klan yang hanya dianggap sebuah legenda karena nyaris tak satupun orang
mengetahui dimana letak klan ini berada.
Dikarenakan
keingintahuaan Ali tentang klan ini, dia mempelajari banyak hal dari tabung
pertah yang diberikan oleh Av (Novel Bulan) yang berisi soft copy seluruh
perpustakaan Klan Bulan. Tabung perak tersebut semacam hardisk berkapasitas
berjuta-juta giga yang isinya bisa diproyeksikan dalam bentuk hologram 3
dimensi.
Setelah belajar dari
situ, akhirnya Ali menciptakan kapsul perak yang dia beri nama ILY (Novel
Bulan) untuk mengingat teman berpetualang mereka saat di Klan Matahari. ILY
memiliki kekuatan gabungan antara Klan Bulan dan Klan Matahari. Dia dapat
menghilang dan mengeluarkan petir. ILY memiliki kemampuan dapat menembus
lapisan tanah bagian tanah hingga beribu-ribu kilometer.
Dari mempelajari
buku-buku itu, Ali berhasil menemukan keberadaan dari Klan Bintang dan ia
sangat antusias untuk mengunjungi Klan tersebut. Sebenarnya Ali, Raib dan Seli
bisa saja pergi ke sana menggunakan buku matematika miliki Raib seperti pada
petulangan-petualngan sebelumnya. Namun, Raib sudah berjanji kepada Av dan Miss
Selena untuk tidak menggunakannya tanpa seijin mereka. Akhirnya dengan
mengendarai kapsul perak yang dibuat oleh Ali yang diberi nama ILY, petulangan
ke Klan Bintang dimulai.
Mereka mulai berpetualang
melewati lorong-lorong kuno dan mulai mencari tahu di mana orang-orang Klan
Bintang berada. Perjalanan mereka melalui lorong ini tidak selancar yang
dikira. Mereka harus menghadapi banyak ular yang berukuran besar. Dengan
kekuatan masing-masing, mereka saling bekerja sama menaklukkan ular-ular
tersebut.
Tidak hanya sampai
disitu saja. Setelah menghadapi ular, mereka juga harus menghapi kelelawar
raksasa dengan jumlah yang banyak saat mereka memasuki lorong yang penuh dengan
kristal. Kristal-kristal pada lorong ini perlu dihancurkan supaya dapat
melanjutkan perjalan mereka untuk mencari tempat Klan Bintang berada. Saat
mereka menghancurkan kristal-kristal, mereka diselamatkan dan ditangkap oleh
orang-orang dari Klan Bintang.
Setelah itu mereka dibawa
ke Lembah Hijau yang merupakan salah satu tempat orang-orang Klan Bintang
tinggal. Lembah ini dipimpin oleh oleh seorang wanita yang sudah sangat tua
bernama Faar.
Mereka bertiga hidup
sangat tenang dan dapat menikmati berbagai teknologi canggih di sini. Suatu
ketika mereka dihidangkan makanan berupa bubur namun rasa yang didapat dapat
berubah sesuai keinginan dari yang memakannya walaupun bentuknya tetap sama
saja. Tidak hanya makanan, mereka juga mengenakan pakaian canggih yang dapat
berbuah sesuai keinginan pemakainya.
Kehidupan mereka yang
tenang menjadi terusik oleh penguasa dan aparat Klan Bintang yang berada di ibu
kota. Penguasa dan aparat Klan Bintang tersebut tidak menginginkan ada orang
yang tinggal di Klan Bintang dan memiliki kemampuan seperti yang dimiliki oleh
Ali, Raib dan Seli. Orang-orang yang memiliki kekuatan dari Klan Matahari, Klan
Bulan dan Klan Bumi harus ditangkap karena dianggap sebagai ancaman.
Mereka bertiga pun segera
melarikan diri dan bersembunyi serta melakukan perlawanan penguasa aparat ibu
kota. Dari sinilah puncak keseruan dari cerita petualangan mereka bertiga. Di
saat-saat terdesak akan banyak kejutan-kejutan dari perlawanan yang mereka
lakukan. Kemampuan yang mereka miliki tidaklah cukup untuk menghadapi lawan.
Mereka juga harus menggunakan taktik, kecerdikan dan siasat dalam melakukan
perlawanan.
Setelah lepas dari
pasukan Klan Bintang mereka masih harus menghadapi pasukan robot besar yang
jumlahnya banyak. Tidak hanya besar, robot-robot ini mampu membaca semua
gerak-gerik Ali, Raib dan Seli karena telah dilengkapi dengan teknologi
canggih.
Karakter Raib yang
ragu-ragu, Ali yang selalu berpikir positif serta tenang dalam menghadapi
berbagai masalah dan Seli yang penakut melengkapi keseruan cerita dari
petualangan mereka bertiga. Seli yang paling penakut justru banyak melakukan
perlawanan mengejutkan saat Ali dan Raib buntu dan membutuhkan bantuan.
Jika anda ingin membaca
buku ini, disarankan untuk membaca dua novel sebelumnya yaitu Novel Bumi dan Novel Bulan karena cerita Novel Matahari
ini merupakan lanjutan dari cerita kedua novel tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar