Jumat, 20 Desember 2019

Membahas Novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata


 LASKAR PELANGI 




Judul Buku      : Laskar Pelangi
penulis             : Andrea Hirata
genre               : Roman
penerbit           : Yogyakarta: Bentang Pustaka
tanggal terbit   : 2005
halaman          : xxxiv, 529 halaman
ISBN                : ISBN 979-3062-79-7

Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di pulau Belitong yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah: Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, dan Harun.

Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.

Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya adalah Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Naskah Laskar Pelangi telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama dengan bukunya.Film Laskar Pelangi akan diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Riri Riza.

Laskar Pelangi adalah karya pertama dari Andrea Hirata. Buku ini segera menjadi Best Seller yang kini kita ketahui sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah.

Cerita terjadi di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk pendaftarkan diri di sekolah kecil itu.

Mulai darisanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah!

Mereka, Laskar Pelangi adalah nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini!





Biografi singkat Andrea Hirata


Terdapat sedikit kisah dalam pemberian nama Andrea Hirata ini. Andrea pernah berganti nama sebanyak 7 kali. Ketika lahir Andrea diberi nama Aqil, Barraq, Badruddin, Seman, Said, Harun, sampai pada akhirnya waktu Andrea remaja diberi nama Andrea Hirata yang nama lengkapnya adalah Andrea Hirata Seman Said Harun.
Andrea kecil berasal dari keluarga tidak berkecukupan atau miskin yang tempat tinggalnya tidak jauh dari pertambangan timah PN Timah yang sekarang menjadi PT Timah Tbk. Semasa SD Andrea bersekolah di SD Muhammadiyah yang kondisinya tidak bagus bahkan bangunanya hampir roboh. Di sinilah Andrea bertemu dengan para sahabatnya yang dinamai Laskar Pelangi.
Di kampung halamannya ia menamatkan pendidikan sampai SMA setelah itu Ia merantau ke Jakarta untuk menempuh pendidikan ke perguruan tinggi dan menggapai cita-citanya menjadi penulis.
Dengan perjuangan dan semangat yang tinggi ia akhirnya berhasil masuk di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Setelah lulus Andrea mendapatkan beasiswa studi Master of Science di Université de Paris, dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Tesis Andrea di bidang ekonomi mendapatkan penghargaan dari kedua Universitas tersebut sehingga ia lulus dengan nilai cuumlaude.




Bu Muslimah
Bu Muslimah atau Bu Mus bukan karakter fiksi, tetapi merupakan guru paling istimewa, sangat dihormati, dan menjadi inspirasi di SD Muhammadiyah waktu itu. Beliau mengajar dengan penuh semangat meskipun muridnya hanya 11 anak.
Dikarenakan keterbatasan ekonomi keluarga, Andrea disekolahkan di SD Muhammadiyah dengan jarak kurang lebih 30 kilometer meskipun masih banyak sekolah lain yang jauh lebih layak.
Bu Mus berperan penting memotivasi Andrea untuk menulis. Bahkan saat kelas 3 SD Andrea berniat untuk menulis cerita tentang perjuangan Bu Mus. Andrea mengalami perubahan dalam hidupnya karena motivasi yang diberikan Bu Mus.




Menjadi Penulis Novel Terkenal

          Tahun 1997 Andrea bekerja di PT Telkom sebagai pegawai biasa, kemudian niat untuk menulis kembali datang ketika Andrea menjadi salah satu relawan saat terjadi tsunami di Aceh. Hasilnya pada tahun 2005 Andrea merilis novel Laskar Pelangi yang dibuat dalam waktu hanya 3 minggu. Novel Laskar Pelangi merupakan novel pertama yang ditulis oleh Andrea Hirata. Ia mengutarakan bahwa novel Laskar Pelangi dipersembahkan untuk Bu muslimah. Novel yang begitu membanggakan sehingga tercatat sebagai novel atau buku sastra Indonesia yang paling laris sepanjang masa ini diterbitkan oleh Bentang Pustaka.

Novel Laskar Pelangi menceritakan kehidupan Andrea Hirata ketika masih duduk di bangku sekolah dan tentang 10 anak keluarga tidak berkecukupan yang menuntut ilmu di SD serta SMP Muhammadiyah. Teman sekolah Andrea Hirata yang berjumlah 10 anak ini disebut dengan Laskar Pelangi. Sebutan Laskar Pelangi ini diberikan oleh Bu Muslimah.

Tahun 2008, novel ini diadaptasi menjadi film yang judulnya sama dengan novelnya yaitu Laskar Pelangi. Film ini diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production. Film ini dibuat dengan aktor anggota Laskar Pelangi adalah anak asli Belitung.

Novel Laskar Pelangi ini juga mendapatkan beberapa penghargaan antara lain, Khatulistiwa Literaly Award atau KLA di tahun 2007, Aisyiyah Award, Netpac Critics Awards, Paramadina Award, dan lain-lain. Selain Laskar Pelangi, Andrea juga menerbitkan berbagai novel seperti Sang Pemimpi, Edensor, Maryamah Karpov, dan lain sebagainya.

Sepanjang 8 tahun Andrea memperoleh beberapa penghargaan karena telah berpartisipasi dalam sastra internasional karena novel pertamanya yang telah diterjemahkan ke 34 bahasa asing dan diterbitkan lebih dari 130 negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar